Gambar Sampul IPS · Bab IV Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga
IPS · Bab IV Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga
Sutoyo

22/08/2021 15:50:05

SD 6 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

107

Bab IV Gejala Alam di Indonesia

dan Negara Tetangga

Tanah longsor selain disebabkan hujan yang terus menerus (faktor alam) juga

disebabkan oleh penggundulan hutan (faktor manusia) yang sering terjadi di

Indonesia dan negara-negara tetangga. Apa saja yang termasuk gejala alam

di Indonesia dan negara tetangga? Bagaimana cara menghadapi bencana alam?

Sumber: http//ciptakarya.pu.go.id.gempa

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

108

Kamu Semakin Tahu

Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu:

1.

menjelaskan kenampakan alam utama Indonesia,

2.

mendeskripsikan gejala alam Indonesia dan negara tetangga, dan

3.

mengenal cara-cara mengatasi bencana alam.

Peta Konsep

Gejala Alam di Indonesia

dan Negara Tetangga

Kenampakan Alam

Utama di Indonesia

meliputi

Perairan

Dataran Tinggi

Dataran Rendah

Pantai

Daratan

Kebakaran Hutan

Banjir dan Tanah Longsor

Gunung Meletus

Gempa Bumi

Gejala Alam Indonesia dan

Negara Tetangga

x

gejala alam

x

dataran

x

negara tetangga

x

perairan

x

kemampuan alam

x

bencana alam

Kata Kunci

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

109

Adanya lembah, sungai, danau, gunung, pegunungan, teluk, dan

tanjung atau semenanjung merupakan bukti bahwa bumi tidak rata.

Bentuk muka bumi yang tidak rata itu disebut

relief

muka bumi.

Kenampakan muka bumi antara satu daerah dengan daerah lain bisa

berbeda.

Mengapa

? Karena proses dan gejala yang membentuk keadaan

alam itu berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Bagaimana kenampakan muka bumi di wilayah Negara Indone-

sia? Ada yang tahu?

Marilah kita pelajari kenampakan muka bumi di

wilayah Negara Indonesia. Kenampakan muka bumi tersebut berupa

daratan, pantai, dataran rendah, dataran tinggi dan perairan.

1. Daratan

Daratan adalah bagian permukaan bumi berupa hamparan tanah

luas yang tidak digenangi air. Di atas wilayah daratan, kita bertempat

tinggal. Wilayah daratan Indonesia dimanfaatkan untuk lahan pertanian

dan lahan bukan pertanian. Contoh lahan pertanian adalah persawahan,

perkebunan, dan kehutanan.

Sedangkan contoh lahan bukan pertanian adalah pemukiman,

perumahan, pertokoan, perindustrian, dan pertambangan.

Kenampakan Alam Utama di Indonesia

Gambar 4.1

Wilayah daratan yang digunakan untuk

perindustrian.

Sumber: http//atpedz.placidthougs.com

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

110

2. Pantai

Pernahkah kamu berwisata ke pantai? Pantai adalah daerah

perbatasan antara wilayah daratan dan wilayah perairan laut. Bentuk

pantai di beberapa tempat ternyata tidak sama. Ada pantai yang landai,

ada juga pantai yang curam. Contoh pantai yang landai adalah pantai-

pantai yang terletak di bagian utara pulau Jawa.

Manfaat wilayah pantai antara lain sebagai tempat nelayan mencari

ikan, tempat penambakan garam, tempat penambakan ikan, dan objek

wisata.

Di daerah pantai yang bebas dari endapan lumpur dan ombak besar

biasanya dibangun pelabuhan dan dermaga. Dengan adanya pelabuhan

dan dermaga itu maka arus transportasi laut menjadi lancar.

Pantai-pantai yang memiliki pemandangan alam yang indah akan

menjadi daerah tujuan wisata (DTW). Contoh daerah-daerah yang

menjadi objek wisata pantai terkenal di Indonesia antara lain : Pantai

Kuta dan Pantai Sanur (Bali), Pantai Pangandaran dan Pantai Carita

(Jawa Barat), Pantai Parangtritis (Yogyakarta), Pantai Senggigi (Pulau

Lombok/Nusa Tenggara Barat). Coba sebutkan nama-nama pantai lain

yang menjadi objek wisata!

Di wilayah pantai sering kita jumpai tumbuh-tumbuhan pantai.

Contoh tumbuhan pantai adalah pohon bakau. Akar tumbuhan bakau

yang lebat merupakan tempat yang baik untuk kehidupan udang. Selain

itu, tumbuhan bakau juga mencegah terjadinya tanah longsor di daratan

tepi pantai karena ombak di pantai.

Gambar 4.2

Pantai Kuta di Bali.

Sumber: http//www.kapanlagi.com

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

111

3. Dataran Rendah

Dataran rendah adalah daratan yang relatif datar. Dataran rendah

memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Contoh

daerah yang merupakan dataran rendah adalah Pantai Utara Pulau Jawa.

Manfaat dataran rendah hampir sama dengan manfaat daratan

pada umumnya. Salah satu manfaat dataran rendah adalah untuk

pemukiman penduduk. Beberapa kota di Indonesia banyak berkembang

di daerah dataran rendah. Contohnya adalah Jakarta, Semarang, Medan,

Surabaya, Palembang, Makasar, dan Pontianak.

Gambar 4.3

Dataran rendah yang dimanfaatkan untuk pemukiman.

Sumber: http//jerrym.files.wordpress.com

4. Dataran Tinggi

Dataran tinggi adalah daerah datar di tempat yang tinggi. Suatu

daerah disebut dataran tinggi jika memiliki ketinggian lebih dari 600 meter

di atas permukaan air laut. Contohnya adalah Dataran Tinggi Dieng

(Jawa Tengah), Dataran Tinggi Berastagi (Sumatera Utara) dan Dataran

Tinggi Bandung (Jawa Barat).

Gambar 4.4

Dataran tinggi Dieng.

Sumber: http//www.tropicalisland

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

112

Dataran tinggi yang daerahnya berupa rangkaian bukit-bukit dengan

ketinggian tidak lebih dari 500 meter dinamakan daerah

perbukitan

.

Sedangkan dataran tinggi yang daerahnya berupa rangkaian bukit-bukit

dengan ketinggian lebih dari 500 meter disebut daerah

pegunungan.

Di antara daerah perbukitan atau daerah pegunungan biasanya

terdapat suatu daerah rendah yang dialiri sungai. Daerah demikian ini

disebut

lembah

atau

ngarai

. Contoh daerah Lembah Baliem (Papua),

Lembah Semangko (Sumatera), Ngarai Sianok (Bukit Tinggi, Sumatera

Barat). Dataran tinggi dapat dimanfaatkan untuk tempat peristirahatan,

rekreasi dan perkebunan.

5. Perairan

Wilayah perairan Indonesia sangat luas, hampir empat kali lipat luas

daratan. Wilayah perairan di Indonesia terdiri atas beberapa lingkungan

perairan yaitu lingkungan laut, lingkungan sungai, lingkungan danau,

lingkungan rawa, lingkungan tambak, empang atau kolam. Wilayah

perairan Indonesia yang sangat luas tersebut memiliki manfaat yang

besar bagi kehidupan masyarakat.

a.

Laut

Laut di Indonesia menghasilkan berbagai macam kekayaan alam

misalnya: ikan, mutiara, dan rumput laut. Coba kamu sebutkan hasil

kekayaan alam lainnya. Dasar laut tidak rata, dasar laut ternyata

mempunyai relief seperti halnya permukaan daratan. Berdasarkan

kedalaman dan bentuk reliefnya dasar laut dapat dibedakan menjadi:

1)

Dangkalan

(kedalaman kurang dari 200 meter).

Contoh: Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.

2)

Lubuk Laut

(Cekungan dasar laut yang dalam).

Contoh: Lubuk Laut Sulawesi dan Lubuk Laut Halmahera.

3)

Palung Laut

(Celah laut yang dalam, sempit, dan memanjang).

Contoh: Palung Banda dan Palung Mindanau. (kedalamannya

kurang lebih 10.000 meter).

Wilayah laut Indonesia memiliki beberapa nama seperti Samudra

Hindia, Laut Timor, Lautan Arafuru, Laut Banda, Laut Seram, Laut Maluku,

Laut Sulawesi, Laut Flores, Laut Natuna dan Laut Jawa. Coba kamu

tunjukkan letak laut-laut tersebut di dalam atlas atau peta!

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

113

b.

Sungai

Sungai memiliki manfaat penting bagi kehidupan masyarakat sehari-

hari. Di beberapa daerah sungai dimanfaatkan untuk keperluan yang

berbeda. Di Jawa, sungai banyak dimanfaatkan untuk irigasi; sedangkan

di luar Jawa, khususnya Kalimantan banyak digunakan untuk sarana

transportasi.

Gambar 4.5

Letak dan nama laut di Indonesia.

100

o

110

o

120

o

130

o

140

o

Laut Sulawesi

Laut Flores

Laut Banda

Laut Arafuru

Laut Maluku

Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)

Gambar 4.6

Sungai Mahakam di Kalimantan Timur.

Sumber: http//www.kutaikartanegara.com

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

114

Gambar 4.7

PLTA Mrica.

Nama-nama sungai di Indonesia antara lain:

1)

Sungai Bengawan Solo terdapat di Jawa Tengah

2)

Sungai Barito terdapat di Kalimantan Selatan

3)

Sungai Kapuas terdapat di Kalimantan Barat, merupakan sungai

terpanjang di Indonesia, yakni mencapai 1.143 km.

4)

Sungai Mahakam terdapat di Kalimantan Timur.

5)

Sungai Batanghari terdapat di Jambi.

Sumber: http//PLATAMRICA+JAVA

Selain untuk irigasi dan transportasi, air sungai dapat juga digunakan

untuk pembangkit listrik. Contoh sungai-sungai yang sudah dimanfaatkan

untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA):

1)

PLTA Jati Luhur di Jawa Barat memanfaatkan air Sungai Citarum.

2)

PLTA Mrica di Jawa Tengah memanfaatkan air Sungai Serayu.

3)

PLTA Asahan di Sumatera Utara memanfaatkan air Sungai Asahan.

Sebutkan nama sungai lainnya yang kamu ketahui yang dimanfaatkan

untuk PLTA!

c.

Danau

Danau atau waduk dapat dimanfaatkan untuk irigasi, perikanan,

pariwisata dan pembangkit tenaga listrik. Beberapa danau yang

dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air antara lain:

1)

Danau Maninjau di Bengkulu

2)

Danau Larona di Sulawesi Tenggara

3)

Danau Tosana Lama di Sulawesi Utara

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

115

Nama-nama danau atau waduk yang terkenal :

1)

Danau Toba di Sumatera Utara, merupakan danau terbesar di In-

donesia. Di tengah danau Toba terdapat pulau Samosir yang

memiliki pemandangan sangat mempesona.

2)

Danau Tondano Sulawesi Selatan

3)

Waduk Sempor di Kebumen Jawa Tengah

4)

Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah

5)

Waduk Jati Luhur di Saguling, Jawa Barat

6)

Danau Rembabai di Papua

7)

Danau Kerinci di Jambi

8)

Danau Batur di Pulau Bali

Gambar 4.8

Danau Toba.

Sumber: http//jhonrida.wordpress.com.danautoba

Gambar 4.9

Danau Batur, di Bali yang dimanfaatkan sebagai

tempat wisata.

Sumber: http//www.tourdebali.com.batur

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

116

Tugas Kelompok

Gejala alam Indonesia dan negara tetangga hampir sama, karena

secara geologis sebagian besar wilayah Asia Tenggara dilalui

pegunungan lipatan muda jalur

Mediterania

. Pegunungan Mediteran mulai

dari Pegunungan Arakan, Yoma (Myanmar) sebagai kelanjutan

Pegunungan Himalaya, Kepulauan Andaman dan Nokobar, di sebelah

utara Pulau Sumatera. Pegunungan ini terus berlanjut ke Pegunungan

Bukit Barisan di Sumatera, Pegunungan yang membentang dari barat

ke timur Pulau Jawa, terus ke Kepulauan Nusa Tenggara dan berakhir

di Laut Banda.

Pegunungan lipatan muda kedua ialah

Sabuk Pasifik (Sirkum

Pasifik)

yang dimulai dari ujung selatan Amerika Selatan menyusuri pantai

barat Amerika Selatan membentuk pegunungan Andes, terus ke utara

yakni ke Meksiko, Pegunungan di Amerika Serikat dan berlanjut ke Asia.

Gejala alam merupakan segala kejadian yang disebabkan oleh

adanya perubahan alam. Berdasarkan latar belakang atau penyebab

terjadinya, dapat dikelompokkan menjadi 2, yakni:

(1) gejala alam secara alami (alamiah),

(2) gejala alam karena perbuatan manusia (sosial).

Secara alami terjadinya gejala alam itu di luar kemampuan manusia.

Seperti adanya gempa bumi, gunung meletus, tsunami, angin ribut (angin

beliung, angin bahorok), kemarau panjang, dan sebagainya. Sedangkan

gejala alam yang terjadi karena perbuatan manusia (faktor sosial), seperti

adanya kebakaran hutan, bencana banjir, dan tanah longsor.

Kerjakan secara kelompok

x

Sebutkan 5 saja kenampakan utama Indonesia dan jelaskan manfaatnya bagi

kehidupan masyarakat

x

Hasilnya serahkan kepada gurumu!

Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

117

Namun, apapun bentuknya gejala alam baik disebabkan oleh faktor

alam maupun faktor manusia, akan menimbulkan malapetaka bagi

seluruh kehidupan. Peristiwa-peristiwa alam ini akan memengaruhi

kehidupan manusia, yakni dengan hancurnya rumah, tempat ibadah,

gedung sekolah, kantor-kantor instansi, dan bangunan lainnya. Demikian

juga lahan pertanian menjadi rusak, panenan menjadi gagal, dan matinya

hewan ternak. Dengan demikian peristiwa alam akan menimbulkan

kerugian yang besar bagi penduduk di lokasi kejadian. Bahkan secara

tidak langsung juga dirasakan oleh penduduk atau masyarakat lain yang

tempatnya jauh dari tempat kejadian.

Gejala alam di Indonesia sangat erat kaitannya dengan kenampakan

muka bumi Indonesia. Begitu juga gejala alam yang terjadi di negara-

negara tetangga, sangat dipengaruhi oleh kenampakan muka bumi.

Secara umum gejala alam Indonesia dan negara tetangga antara lain

gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan,

angin taufan, dan sebagainya.

1. Gempa Bumi

Cuplikan surat kabar mengenai bencana gempa bumi.

Gempa Yogya Tewaskan 3.098 Orang

Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Yogyakarta, Kompas. Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter pukul

05.53. Sampai pukul 00.15, tercatat 3.098 korban tewas dan 2.971

meluluhlantakkan 3.824 bangunan, infrastruktur, dan memutuskan

jaringan telekomunikasi di Yogyakarta dan Bantul.

Gempa di Yogyakarta ini merupakan bencana alam terbesar kedua

setelah tsunami tahun 2004. Gelombang tsunami menyapu Provinsi Aceh

dan Sumatera Utara, Desember 2004, dan menewaskan sekitar 170.000

orang. Bulan Maret 2005, gempa mengguncang Nias dan menewaskan

sekitar 1.000 orang.

Tak hanya di Bantul, korban tewas juga berasal dari berbagai wilayah

di DIY, seperti Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, dan Gunung Kidul.

Bahkan, korban tewas juga dari wilayah Jawa Tengah, seperti Klaten, dan

Boyolali.

Korban tewas pada umumnya karena tertimpa bangunan yang roboh,

sementara korban luka-luka juga banyak terjadi karena kepanikan yang

luar biasa. Mereka panik karena ada isu tsunami, lalu lintas jalan raya

menjadi kacau, dan banyak tabrakan yang mengakibatkan warga terluka.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

118

Semua rumah sakit pemerintah dan swasta penuh dengan korban

gempa, baik luka ringan, parah, maupun meninggal. Rumah sakit itu

umumnya tak sanggup lagi menampung korban sehingga pasien dirawat

di halaman. Korban tewas banyak yang langsung dimakamkan keluarganya

dengan sederhana karena banyak masyarakat yang tak lagi berada di

rumah mereka.

Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X berharap para

korban yang kini dirawat di rumah sakit di Yogyakarta dapat dievakuasi

ke rumah sakit lain, misalnya di Jakarta, agar penanganannya lebih baik.

Hal ini karena rumah sakit di Yogyakarta fasilitas dan tenaganya sudah

sangat terbatas.

Berdasarkan pemantauan oleh Stasiun Geofisika Badan Meteorologi

dan Geofisika (BMG) Yogyakarta, gempa tektonik berkekuatan 5,9 skala

Richter (SR) ini terjadi pada pukul 05.53.58 di lepas pantai Samudra Hindia.

Posisi episentrum pada koordinat 8,26 Lintang Selatan dan 110,33 Bujur

Timur, atau pada jarak 38 kilometer selatan Yogyakarta pada kedalaman

33 kilometer. Gempa utama terus diikuti gempa susulan berkekuatan

kecil.

Sumber: www.atmajaya.ac.id

Gempa bumi dapat terjadi di mana saja. Gempa bumi sesungguh-

nya merupakan getaran bumi. Getaran ini bisa terjadi karena adanya

retakan dari lapisan batuan dalam bumi.

Tempat terjadinya retakan batuan ini merupakan pusat gempa

(hiposentrum)

yang terletak di dalam bumi. Retakan ini menimbulkan

getaran yang merembet ke gelombang besar. Gempa seperti ini disebut

gempa bumi tektonik.

Selain gempa bumi tektonik, ada juga

gempa bumi vulkanis.

Gempa

bumi vulkanis terjadi pada waktu gunung api akan, sedang atau sesudah

meletus. Gempa ini merupakan gempa bumi setempat di sekitar gunung

berapi. Getarannya tidak begitu kuat dan yang paling terasa di sekitar

daerah gunung berapi.

Gempa bumi dapat menimbulkan bencana yang besar. Kejadiannya

secara tiba-tiba dan sulit untuk

diprediksi

(diperhitungkan). Kita hanya

bisa mengurangi akibat bencana tersebut. Misalnya, membangun rumah

atau gedung-gedung perkantoran dengan menggunakan teknologi tahan

gempa.

Akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi tergantung kepada besar

kecilnya kekuatan gempa bumi tersebut. Kekuatan gempa bumi itu diukur

dengan satuan

skala Richter

. Getaran gempa bumi ini dapat dicatat

dengan alat yang disebut

seismograf

. Gempa bumi ini dengan kekuatan

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

119

Kemandirian Belajar

5,9 skala richter termasuk gempa bumi yang kuat, dapat merobohkan

rumah-rumah, gedung sekolah, dan gedung-gedung perkantoran serta

rumah-rumah ibadah.

Daerah-daerah yang rawan gempa bumi dan tanah longsor,

sebaiknya ditinggalkan. Apalagi jika daerah itu merupakan daerah

pemukiman. Pihak pemerintah menawarkan kepada penduduk untuk

dipindahkan ke tempat lain yang lebih aman. Atau jika tetap tinggal di

daerah tersebut, maka untuk membangun kembali rumah atau gedung-

gedung perkantoran dan sekolah dengan menggunakan teknologi yang

tahan gempa.

Kerjakan di buku tugasmu soal berikut:

z

Pernahkah di daerah tempat tinggalmu terjadi gempa bumi?

z

Apa yang kamu rasakan ketika terjadi gempa bumi?

z

Apakah akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi bagi kehidupan masyarakat setempat?

2. Gunung Meletus

Gunung meletus dapat menimbulkan gempa bumi yang disebut

gempa bumi vulkanis

. Bagaimana gunung api bisa meletus? Gunung

api ada yang aktif dan ada yang pasif.

Gunung api yang aktif

adalah

gunung api yang masih mengeluarkan asap. Sedangkan,

gunung api

pasif

adalah gunung api yang sudah tidak lagi mengeluarkan asap.

Gambar 4.10

Gunung api yang masih aktif mengeluarkan asap.

Sumber: http//www.geocities

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

120

Gunung meletus merupakan gejala alam sebagai akibat dari adanya

kegiatan magma di dalam bumi.

Magma

adalah batuan cair pijar yang

terdapat di dalam bumi. Magma mempunyai suhu yang tinggi (bisa

mencapai 350-400

o

Celcius) dan banyak mengandung gas. Jika magma

tidak dapat keluar ke permukaan bumi akan mendorong lapisan-lapisan

batuan dan membentuk rongga-rongga atau cembungan. Rongga-

rongga itu kemudian berisi magma. Jika magma itu dapat menembus

dan keluar mencapai permukaan bumi, maka tempat keluarnya magma

itu disebut

gunung api

. Letusan gunung api terjadi karena tekanan gas

dan magma yang sangat besar.

Gunung api yang meletus akan memuntahkan bahan-bahan berupa

bahan padat, cair dan gas. Bahan padat itu berupa batu, kerikil, pasir

dan abu. Bahan cair berupa

lava,

yaitu magma yang bercampur dengan

air.

Gambar 4.11

Gunung

Merapi mengeluarkan awan

panas.

Sumber: http//www.detiknews.com

Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa gunung api

akan meletus, antara lain sebagai berikut.

a.

Suhu di sekitar kawah naik.

b.

Binatang banyak yang meninggalkan tempat tersebut

(pergi).

c.

Sering terasa gempa bumi atau getaran bumi.

d.

Sering terdengar suara gemuruh.

e.

Sumber-sumber air banyak yang kering.

Seperti gempa bumi, gunung api meletus juga

menimbulkan bencana besar bagi kehidupan, terutama

bagi masyarakat sekitar. Gas yang keluar dari letusan

gunung sangat membahayakan dan mematikan.

Demikian juga awan panas dalam suhu yang tinggi, dapat

memporakporandakan kehidupan. Banjir lahar dapat

melanda dan merusakkan segala tanaman, binatang,

persawahan, dan sebagainya.

Pada beberapa gunung api yang aktif, pemerintah menempatkan

pos-pos pengawasan yang bertugas memantau kegiatan gunung

tersebut. Dengan demikian akan diketahui kemungkinan terjadinya

letusan untuk mengurangi bahaya yang paling besar. Dengan melihat

tanda-tanda, maka pihak petugas atau pemerintah mengeluarkan

pernyataan. Penduduk yang tinggal di sekitar gunung api dapat diungsikan

lebih dulu. Contohnya, ”Waspada Merapi” dan jika kondisi meningkat

menjadi ”Siaga Merapi”. Hal ini menjadi peringatan bagi penduduk sekitar

gunung api untuk bersiaga atau bersiap-siap meninggalkan tempat

tinggalnya (

dievakuasi)

menuju tempat yang aman.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

121

Kerjakan di buku tugasmu soal berikut:

z

Adakah gunung api di daerah tempat tinggal kamu?

z

Bagaimana kegiatan gunung api tersebut?

z

Pernahkah gunung api itu meletus?

z

Apakah akibat yang ditimbulkan oleh letusan gunung itu?

Kemandirian Belajar

3. Banjir Bandang dan Tanah Longsor

Adanya curah hujan yang tinggi di musim penghujan yakni pada

bulan Oktober - April, khususnya pada bulan Januari - Februari sering

mendatangkan bencana banjir. Gejala naiknya air pada permukaan kota

pantai, yang kemudian menimbulkan banjir dikenal dengan istilah

roove.

Di samping itu gejala tersebut disebabkan menurunnya permukaan tanah

sebagai akibat dari beratnya beban bangunan. Daerah-daerah yang sering

dilanda banjir adalah Daerah-daerah Aliran Sungai (DAS) di antaranya

di Jawa adalah Pantai Utara Jawa, khususnya Jakarta, Semarang, dan

Surabaya.

Bahaya banjir bandang tidak hanya melanda Pulau Jawa, akan tetapi

juga di luar Pulau Jawa, seperti di Kalimantan Timur (18 Juni 2006) dan

Sulawesi Selatan (20 Juni 2006). Banjir bandang di Sulawesi Selatan

melanda empat kabupaten yakni Kabupaten Bulukamba, Jenepeto, Luwu

Utara dan Sinjai. Banjir bandang menelan korban jiwa hingga ratusan

orang tewas dan hilang. Demikian juga harta benda, rumah dan

persawahan mereka.

Berikut cuplikan media cetak mengenai bencana banjir bandang di

Jombang dan tanah longsor di Manado.

Banjir Bandang Melanda Jombang

Tempo Interaktif, Surabaya:

Banjir bandang akibat hujan deras

melanda tiga desa di lereng Gunung Anjasmoro, Jombang, Jawa Timur,

Selasa hingga Rabu dini hari. Tidak ada korban jiwa, tapi setidaknya 50

keluarga dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

122

Hingga Rabu (25/1), kekhawatiran bakal terjadi banjir bandang susulan

masih menghantui warga. Masih ditemukan lima titik cekungan tanah

yang menahan air hujan di lereng gunung. Jika tanah penahan tidak mampu

lagi menahan volume air, banjir bandang susulan bisa terjadi lagi.

Humas Pemerintah Kabupaten

Jombang Purwanto mengatakan,

akibat banjir ini, sebanyak 14 rumah

milik warga desa Pengajaran, Galeng

Dowo, dan Wonosalam, Kecamatan

Wonosalam, rusak. Banjir juga

menerjang tiga jembatan di desa

Karangan, Pakel, dan Jarak, serta

menghanyutkan delapan kandang

lembu dan kambing.

”Air mulai surut tetapi kami terus berupaya mengantisipasi. Warga

agar mengungsi ke tempat yang lebih aman,:kata petugas.

Banjir bandang juga akibat hujan deras, Selasa sore hingga malam,

juga membuat sejumlah daerah di Mojokerto tergenang air. Sejumlah rumah

warga di Kecamatan Suko dan Prajurit Kulon terendam air hingga ketinggian

50 centimeter. Banjir di Mojokerto adalah kiriman air dari lereng Gunung

Welirang dan Arjuno. Sunudyantoro.

Sumber: www.tempointeraktif.com

Artikel Tanah Longsor

Kota Manado pada tanggal 21 Februari 2006 dilanda bencana banjir

dan tanah longsor yang hebat. Sebelumnya banjir dan tanah longsor juga

menyapu sebagian besar wilayah Manado pada tanggal 13 Februari dan

19 Februari. Pada tanggal 13 Februari, bencana banjir dan longsor di

Manado, Minahasa, dan Minahasa Selatan menyapu ratusan rumah,

merusak ratusan hektar tanaman, menghanyutkan puluhan ternak, dan

menewaskan 7 orang. Total kerugian ditaksir lebih dari Rp 95 miliar.

Bencana kembali melanda hari Minggu tanggal 19, menyapu sebagian

wilayah Tuminting, Mahawu, Kombos, Perkamil, dan Teling Manado. Korban

tewas mencapai 5 orang, luka parah 6 orang, dan ratusan rumah rusak

parah. Selasa (21/2), banjir dan longsor lagi-lagi menyapu sebagian besar

wilayah Manado. Korban tewas, sebagaimana dilaporkan hingga pukul

00.00 WITA sudah mencapai 19 orang. Ratusan rumah rusak ringan hingga

berat, dan kerugian ditaksir lebih dari Rp 182 Miliar. Jika ditotal dengan

korban jiwa dari Tombariri dan korban jiwa Senin (19/2), jumlah keseluruhan

korban sudah mencapai 31 orang. Gubernur Sulawesi Utara

Sinyo Harry

Sarundajana

mengatakan bahwa banjir dan longsor beruntun kali ini

merupakan akumulasi akibat ulah manusia sendiri antara lain

penggundulan hutan, penipisan daerah aliran sungai (DAS), dan kualitas

lingkungan yang menurun.

Sumber: id.wikipedia.org

Sumber: http//photobucket.com/banjir

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

123

Bahaya banjir bandang dan tanah longsor selain disebabkan hujan

yang terus menerus (faktor alam) juga disebabkan oleh penggundulan

hutan (faktor manusia). Untuk mengantisipasinya maka perlu adanya

usaha penghijauan lahan (

reboisasi

). Selain itu, pemerintah perlu

mengadakan pengawasan yang ketat terhadap hutan-hutan yang ada.

Sebaliknya pengusaha pemegang hak pengusaha hutan (HPH) harus

benar-benar mematuhi ketentuan yang diwajibkan oleh pemerintah, yaitu

harus melaksanakan tebang pilih dan tebang tanam. Penebangan liar

dan pencuri kayu harus dicegah. Jika hutan lestari, kebutuhan kayu dapat

terpenuhi. Udara menjadi sejuk, tanah menjadi subur, dan dapat

mencegah terjadinya bahaya banjir dan erosi.

Kemandirian Belajar

Kerjakan di buku tugasmu soal berikut:

z

Pernahkah di daerah tempat tinggalmu terjadi banjir bandang atau tanah longsor?

z

Apa yang kamu rasakan ketika terjadi banjir bandang atau tanah longsor?

z

Apakah akibat yang ditimbulkan oleh banjir bandang atau tanah longsor bagi kehidupan

masyarakat setempat?

z

Bagaimana upaya untuk menjaga agar tidak terjadi banjir atau tanah longsor?

4. Kebakaran Hutan

Hutan sebenarnya banyak memberikan manfaat bagi kehidupan,

terutama manusia. Oleh sebab itu, sebenarnya manusia dapat

mengusahakan dan melestarikan hutan tersebut. Manusia memiliki peran

yang sangat besar dalam upaya menjaga keseimbangan alam. Hal ini

berkaitan dengan terjadinya gejala alam yang disebabkan perbuatan

manusia.

Salah satu penyebab terjadinya kebakaran hutan adalah karena

kurangnya kesadaran manusia dalam memanfaatkan hutan. Di beberapa

daerah, terutama di luar Pulau Jawa, seperti di Kalimantan masih banyak

dilakukan perladangan berpindah. Pada umumnya perladangan

berpindah dengan membuka sebidang tanah di hutan.

Setelah hutan dibuka, sebagian kayu digunakan untuk pagar lahan

yang dibuka. Kayu dan ranting yang tidak digunakan, kemudian dibakar.

Suhu udara yang panas dengan tiupan angin yang kencang menyebabkan

api menjalar dengan cepat tanpa bisa dikendalikan. Akibatnya, terjadi

kebakaran hutan yang luas.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

124

Kebakaran hutan di Indonesia juga bisa terjadi, sebagai akibat musim

kemarau yang berkepanjangan. Penyebabnya, kemungkinan gesekan

dahan bisa menimbulkan api dan akhirnya menimbulkan kebakaran. Hal

ini bisa dideteksi lewat rekaman satelit cuaca. Dan itu dapat direkam

lewat stasiun bumi yang diolah oleh Badan Meteorologi dan Geofisika

(BMG) Jakarta, kemudian dinyatakan pada peta.

Contoh kebakaran hutan di Kalimantan di awal Juli 2001. Karena

begitu luas, sehingga menimbulkan asap tebal sampai berminggu-

minggu dan meluas sampai ke negara tetangga, seperti Malaysia dan

Singapura. Dampaknya pada kehidupan manusia, yakni mendatangkan

penyakit seperti sesak napas.

Untuk mencegah adanya kebakaran hutan, perlu berhati-hati dalam

pembukaan ladang berpindah. Usahakan pembakaran tidak menumpuk

di satu tempat, namun di beberapa tempat dan cara membakarnya

bergantian. Hal ini dimaksudkan agar api yang menyala tidak terlalu besar

dan tidak mudah merembet ke tempat lain.

5. Tsunami

Tsunami

berasal dari Jepang.

Ts u

berarti pelabuhan, dan

nami

berarti gelombangfombak besar. Jadi, sunami berarti gelombang besar

yang terdapat di pelabuhan. Di Jepang, pelabuhan merupakan tempat

yang banyak terkena

tsunami.

Tsunami

adalah gelombang air yang sangat besar yang dibangkit-

kan oleh bermacam-macam gangguan dasar laut, seperti gempa bumi,

pergeseran lempeng, gunung meletus. Tsunami tidak kelihatan saat

Gambar 4.12

Kebakaran hutan di Pulau Kalimantan

mengakibatkan kabut asap.

Sumber: http//upload.wikimedia.org

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

125

masih berada jauh di tengah laut. lah mencapai wilayah dangkal,

gelombang itu akan bergerak: cepat dan makin membesar.

Tsunami

yang sangat dahsyat terjadi pada tanggal 26 Desember

2004. Tsunami ini melanda Aceh dan beberapa negara lain, seperti

Malaysia, India, Srilannka, dan Thailand, serta menimbulkan banyak

korban.

Gambar 4.13

Tsunami Aceh

Sumber: www.safecom.org.au

6. Angin Topan

Kejadian alam yang disebabkan oleh tiupan angin yang sangat

dahsyat atau sangat kencang disebut angin topan. Angin itu bertiup

sangat kencang, sehingga mengakibatkan banyak pohon yang tumbang,

atap rumah yang hilang terbawa angin, dan hancurnya bangunan lainya.

Gambar 4.14

Dampak adanya angin topan

Sumber: www.zaki.web.ugm.co.id

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

126

Kemandirian Belajar

Cara Menghadapi Bencana Alam

Kerjakan soal berikut

z

Adakah hutan di daerah tempat tinggal kamu?

z

Bagaimana kondisi hutan tersebut?

z

Pernahkah hutan itu terbakar?

z

Apakah akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan tersebut?

z

Bagaimana upaya untuk menjaga kelestarian hutan?

Gejala alam akan menjadi beneana jika menimbulkan bagian

masyarakat di sekitamya, baik harta benda maupun nyawa. Bagaimana

cara yang paling baik untuk menghadapi bencana tersebut? Berikut akan

diuraikan mengenai cara menghadap bencana alam dan cara

menyalurkan bantuan kepada para korban bencana alam.

1. Tanggapan Masyarakat terhadap Bencana

Alam

Usaha yang dapat dilakukan dalam menghadapi bencana alam

adalah dengan fisik dan non-fisik Persiapan fisik dapat berupa penataan

ruang atau konstruksi bangunan, misalnya pemberian pedoman untuk

membuat bangunan yang tahan gempa. Persiapan non-fisik, dapat

berupa pendeteksian datangnya gejala alam melalui Badan Meteorologi

dan Geofisika (BMG), pemberitahuan informasi mengenai beneana alam,

dan sebagainya

Kesiapsiagaan, baik dari masyarakat maupun dari pemerintah

sangat penting dalam menghadapi bencana alam. Dengan demikian

akibat terjadinya bencana alam dapat dikurangi. Kesiapsiagaan ini dapat

diperoleh melalui pengetahuan dasar mengenai cara mengenali gejala

alam dan cara menghadapinya.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

127

Marilah kita pelajari cara menghadapi beberapa bencana alam

berikut ini.

a. Cara Menghadapi Gempa Bumi

Kita telah mempelajari bahwa jenis gempa dua, yaitu gempa dan

gempa tektonik. Gempa vulkanis biasanya datang secara tiba-tiba.

Gempa vulkanis terjadi di daerah sekitar gunung berapi yang masih aktif.

Sedangkan terjadinya gempa bumi tektonik sampai sekarang sulit

diperkirakan oleh para ahli geologi.

Lepas dari bisa diprediksi atau tidak, lantas apa yang dapat kita

lakukan ketika terjadi gempa bumi? Ada beberapa hal yang dapat kita

lakukan, antara lain sebagai berikut.

1)

Jangan panik. Jika berada di dalam rumah, berlindunglah di bawah

meja. Jangan terburu-buru untuk keluar rumah, saat gempa bumi

terjadi. Sebab, mungkin bangunan atau pohon yang roboh. Setelah

gempa bumi mereda, segera keluar dari rumah menuju ke tanah

yang kosong. Hal ini untuk menghindari, kemungkinan gempa

susulan terjadi.

2)

Matikan alat-alat elektronik, kompor, dan alat-alat lainnya yang dapat

menimbulkan percikan api. Hal ini untuk mengurangi risiko

kebakaran.

3)

Jika di jalan raya, kurangi kecepatan secara bertahap dan

berhentikan kendaraan di bahu jalan. Jangan berhenti di bawah

pohon besar atau di bawah jembatan penyeberang. Berhati-hatilah

terhadap tiang listrik, papan reklame, atau bangunan-bangunan yang

berada di sekitar jalan.

4)

Utamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu dari pada harta benda.

Pastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal pada saat pergi

ke tempat yang lebih aman

(evakuasi).

b. Cara Menghadapi Banjir

Akhir-akhir ini bencana banjir sering melanda tanah air kita. Bencana

banjir tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga harta benda. Selain

itu, saat banjir mulai reda banyak penyakit bermunculan, seperti diare,

penyakit kulit, dan sebagainya.

Mengingat banyak dampak buruk akibat banjir, maka ada beberapa

upaya yang dapat kita lakukan untuk menaggulanginya, antara lain

sebagai berikut.

1)

Jangan menebang pohon di hutan sembarangan. Lakukan tebang

pilih, artinya jika kita menebang kayu harus diperhatikan ukuran dan

usia kayu. Sebab, hutan adalah daerah penyerapan air. Jika hutan

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

128

menjadi gunduI akibat selalu ditebangi, air hujan akan langsung

mengalir ke daerah-daerah yang lebih rendah dan mengakibatkan

banjir.

2)

Lakukan

reboisasi

(penanaman kembali/penghijauan) di tanah-tanah

yang gundul. Menanam kembali daerah yang gundul merupakan

cara yang tepat untuk melindungi dihindari bahaya banjir.

3)

Tidak membuang sampah di selokan, sungai, atau di sembarang

tempat. Sebab, sampah dapat menyumbat jalannya aliran air,

sehingga air meluap dan akhirnya menimbulkan banjir.

4)

Jangan membuat bangunan atau mendirikan rumah di bantaran

atau pinggiran sungai, karena dapat mempersempit aliran sungai.

Jika aliran sungai meluap, bahaya banjir menimpanya.

5)

Mengadakan gerakan pengerukan sungai atau pembersihan sampah

di musim kemarau, sehingga ketika musim hujan tiba, aliran air

sungai akan lancar dan tidak akan meluap.

Sumber: www.suarapembaharuan.com

Gambar 4.15

Pengerukan sungai

c.

Cara Menghadapi Tsunami

Tsunami yang terjadi di Nanggroe Aceh Darusalam akhir tahun 2004

telah menelan ratusan ribu korban jiwa. Harta benda yang dimiliki

masyarakat ikut lenyap terseret gelombang dahsyat ini. Tidak hanya itu,

trauma yang mendaIam juga masih dirasakan oleh beberapa korban

yang berhasil selamat.

LaIu apa yang dapat kita lakukan jika terjadi tsunami. Berikut adaIah

beberapa hal yang dapat kita lakukan daIam menghadapi tsunami.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

129

1)

Perhatikan tempat-tempat tinggi yang ada di sekitarmu. Dengan

demikian, kamu tahu harus pergi ke mana saat terjadi tsunami.

2)

Jika kamu berada di pantai, perhatikan situasi pantai. Jika air laut

tiba-tiba menyusut jauh setelah terjadi gempa bumi, pergilah sejauh

mungkin ke tempat yang tinggi.

2. Penyaluran Bantuan Kepada Korban Bencana

Alam

Jika ada suatu daerah yang dilanda bencana alam, apa yang kamu

rasakan? Mungkin kamu akan ikut merasa sedih, mengetahui saudara

kita yang terkena bencana? Apa lagi yang terkena bencana saudara kita,

sebangsa dan setanah air.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan setelah bencana alam

terjadi. Pemerintah bersama warga masyarakat, bahu-membahu,

mengevakuasi daerah yang terkena bencana. Evakuasi dapat dilakukan

melalui penyelamatan korban yang masih hidup, pendataan korban,

pengurusan jenazah korban, dan sebagainya. Para sukarelawan, tenaga

medis, maupun ahli teknik lapangan saling tolong-menolong memulihkan

daerah yang terkena bencana.

Sumber: www.suarapembaharuan.com

Gambar 4.16

Evakuasi korban bencana

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

130

No.

1.

Kita bangga memiliki beberapa wilayah pantai yang

dapat menarik wisatawan asing dan domestik

2.

Dataran tinggi sangat cocok untuk tempat rekreasi

dan peristirahatan

3.

Dataran rendah yang subur sebaiknya tidak dijadikan

tempat pemukiman penduduk

4.

Sungai di Indonesia besar-besar sehingga kita

bebas membuang sampah ke sungai

Per n y at aan

Set u j u

Ti d ak

Set u j u

Berikan pendapatmu terhadap pernyataan-pernyataan di bawah ini. Kamu dapat memilih

setuju atau tidak setuju dengan memberi tanda (

4

).

Kerjakan di buku tugasmu dan hasilnya

serahkan kepada gurumu!

Kecakapan Personal dan Sosial

Lantas, apa yang dapat kita lakukan untuk menolong saudara-

saudara kita yang terkena bencana alam tersebut? Kita dapat ikut

berpartisipasi meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena

bencana alam. Misalnya dengan menyumbang dalam bentuk uang. Atau,

juga dapat menyumbang barang-barang lainnya, seperti pakaian pantas

pakai, obat-obatan, dan sebagainya.

Bantuan yang diberikan kepada korban bencana alam dapat

disalurkan melalui pemerintah, lembaga sosial, ataupun langsung secara

perorangan. Biasanya pemerintah akan membentuk Bakornas untuk

tingkat pusat, Bakorlak untuk tingkat daerah, dan Satkorlak untuk

koordinasi di lapangan. Semua badan ini didirikan agar bantuan yang

disalurkan dapat dikoordinasikan dengan baik. Tujuannya, agar distribusi

bantuan dapat tersebar secara merata kepada seluruh warga yang

terkena bencana. Selain itu, koordinasi yang baik dapat mencegah

terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan bantuan.

Dengan demikian bantuan yang kita berikan dapat membantu

meringankan beban para korban bencana. Hal ini dapat meningkatkan

kepedulian sosial, kemanusiaan, dan semangat gotong royong dalam

masyarakat. Selanjutnya akan dapat mempererat rasa persatuan dan

kesatuan bangsa Indonesia.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

131

No.

5.

Gempa bumi dapat menimbulkan bencana yang

besar bagi manusia

6.

Jika terjadi gempa bumi kita harus menjauhkan diri

dari bangunan atau pepohonan besar

7.

Jika ada tanda-tanda gunung akan meletus, saya

akan mematuhi perintah dari pemerintah setempat

untuk ikut dievakuasi

8.

Untuk mencegah bahaya banjir, saya tidak akan

membuang sampah ke sungai

9.

Untuk membuka lahan pertanian tidak perlu harus

membakar hutan

10.

Hutan kita luas sehingga kita bisa seenaknya

menebang hutan

Per n y at aan

Set u j u

Ti d ak

Set u j u

Keterangan : S = Setuju

TS = Tidak Setuju

Rangkuman

1.

Kenampakan alam utama Indonesia berupa daratan, pantai, dataran rendah, dataran

tinggi, dan perairan

2.

Gejala alam Indonesia dan negara-negara tetangga hampir sama, karena secara

geologis sebagian besar wilayah Asia Tenggara dilalui pegunungan lipatan muda

jalur

Mediterania.

3.

Secara umum gejala alam Indonesia dan negara tetangga antara lain gempa bumi,

gunung meletus, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, angin taufan dan sebagainya.

Untuk itu diharapkan mengenal cara-cara mengatasi gejala alam tersebut.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

132

1.

Secara astronomi wilayah Indonesia terletak

pada ....

a. 6

o

LU - 11

o

LS dan 95

o

BT - 14

o

BT

b. 11

o

LU - 6

o

LS dan 95

o

BT - 141

o

BT

c. 6

o

LS - 11

o

LS dan 95

o

BB - 141

o

BT

d. 6

o

LU - 11

o

LU dan 95

o

BT - 141

o

BT

2.

Indonesia terletak pada garis bujur 95

o

BB -

141

o

BT. Setiap 15

o

memiliki selisih waktu

....

a. 30 menit

b. 60 menit

c. 1,5 jam

d. 2 jam

Mari, Menguji Kemampuanmu

3.

Apabila di kota Makasar menunjukkan pukul

08.30, maka di Semarang pukul ....

a. 09.30

b. 10.30

c. 11.30

d. 07.30

4.

Jika di Jakarta pukul 11.00 WIB, maka di

Denpasar Bali pukul ....

a. 08.00

b. 09.00

c. 10.00

d. 11.00

Kerjakan di buku tugas kamu!

A.

Pilihlah dengan cara menyilang (X) huruf a, b, c, atau d di d

epan jawaban yang tepat!

Setelah mempelajari bab ini, seharusnya kamu sudah memahami:

1

.

letak geografi wilayah Indoensia,

2.

peta wilayah pembagian waktu Indonesia,

3.

kenampakan alam utama Indonesia,

4.

gejala alam Indonesia dan negara tetangga, serta

5.

mengenal cara-cara mengatasi bencana alam.

Jika kamu belum memahami benar materi bab ini, ulangilah dengan membaca dan

memahami kembali atau tanyakan langsung kepada gurumu sehingga kamu benar-benar

paham sebelum kamu mempelajari materi berikutnya.

Refleksi

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

133

5.

Garis bujur 0

o

disebut juga garis ....

a. Khatulistiwa

c. Lintang

b. Greenwich

d. Meridian

6.

Tiruan bola bumi dalam bentuk kecil

disebut ....

a. maket

c. globe

b. bola bumi

d. atlas

7.

Garis atau lingkungan yang dibuat dari arah

timur ke barat pada peta bumi disebut ....

a. garis lintang

b. garis bujur

c. garis lengkung

d. garis lini

8.

Letak Indonesia pada garis bujur

memengaruhi terjadinya perbedaan ....

a. cuaca

c. waktu

b. musim

d. suhu udara

9.

Provinsi-provinsi di bawah ini termasuk

wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA) ....

a. Kalimantan Timur

b. Bali

c. Kalimantan Tengah

d. Kalimantan Selatan

10. Bagi anggota masyarakat yang terkena

musibah bencana alam harus segera

mendapatkan pertolongan dan segera

dilakukan tindakan ....

a. distribusi

b. koordinasi

c. evakuasi

d. evaluasi

11.

Kehidupan manusia sangat tergantung

kepada alam, sebab alam merupakan

sumber ....

a. makanan

b. penghasilan

c. energi

d. pencaharian

12. Pengaruh peristiwa alam terhadap

kehidupan sosial masyarakat adalah ....

a. mengalirnya berbagai jenis bantuan dari

berbagai pihak

b. pemerintah makin memerhatikan

rakyatnya

c. adanya partisipasi pemerintah daerah

terhadap warganya

d. rusaknya sumber kehidupan dan mata

pencaharian

13. Salah satu perilaku manusia yang dapat

merusak keadaan alam adalah ....

a. membuat terasering atau sengkedan

b. menanami kembali hutan-hutan yang

gundul (

reboisasi

)

c. membabat dan membakar hutan untuk

ladang

d. memperbaiki saluran-saluran air di

sawah-sawah

14. Berikut ini yang termasuk usaha pelestarian

hutan adalah ....

a. tebang tanam

b. ladang berpindah

c. menebang pohon

d. pemangkasan pohon

15. Walaupun gunung berapi menimbulkan

bencana, namun juga bermanfaat karena

....

a. mengeluarkan batu-batuan dan logam

mulia

b. mengeluarkan lava yang sangat subur

untuk pertanian

c. abu sebagai bahan obat-obatan

d. awan panas yang dapat membasmi

berbagai macam penyakit

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

134

II.

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1.

Tiruan bola bumi dalam bentuk kecil disebut ....

2.

Garis Lintang 0

o

disebut garis ....

3.

Garis Bujur 0

o

disebut garis ....

4.

Garis Lintang 0

o

membagi bola bumi menjadi dua belahan, yaitu

...

dan

....

5.

Garis Bujur 0

o

membagi bola bumi menjadi dua belahan, yaitu

...

dan ....

6.

Wilayah Indonesia terletak pada kedudukan garis lintang

...

o

LU sampai ...

o

LS.

7.

Wilayah Indonesia terletak pada kedudukan garis bujur

...

o

BT sampai ...

o

BT.

8.

Letak wilayah Indonesia pada garis bujur 95

o

BT sampai 141

o

BT menyebabkan

Indonesia memiliki

...

daerah waktu.

9.

Jika di kota Jakarta menunjukkan pukul 10.00 WIB, maka waktu di kota Denpasar

menunjukkan pukul ....

10. Antara Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan Waktu Greenwich terdapat

perbedaan waktu selisih

...

jam.

III.

Kerjakan soal-soal berikut ini!

1.

Mengapa di wilayah Indonesia terdapat perbedaan waktu?

2.

Meliputi wilayah mana saja Waktu Indonesia Barat (WIB)?

3.

Apa yang dimaksud dengan gejala alam?

4.

Jelaskan beberapa tanda akan meletusnya gunung berapi?

5.

Bagaimana cara kita mendukung terhadap upaya pelestarian alam?